Dieng Culture Festival 2022, dan Tgl 2, 3 dan 4 september akan kembali digelar pada tahun ini. DCF ke 13 ini mungkinkah akan kembali semeriah pada tahun – tahun sebelum pandemi?, dan bagaimana atau apa saja peraturan yang akan berlaku pada festival tahunan kali ini?. Mari kita bahas lebih dalam sebagai informasi bagi siapa saja yang membutuhkan.
Akan kembali digelar untuk Dieng Culture festival 2022
Return Of The Light Tema yang di usung untuk tahun 2022. Mengenai banyaknya antusiasme tentang acara event budaya di Dieng ini, dan saat ini kami hanya memberikan ulasan saja. Akan tetapi kami akan uptodate setiap ada informasi yang bisa kami bagikan.
Sekilas Tentang Dieng Festival
Dieng Culture Festival, merupakan acara budaya yang digelar satu tahun sekali saja. Dan banyak sekali yang disajikan dalam pagelaran acara tersebut. Dari aksi Dieng bersih, Festival musik, lampion hingga acara utama Ruwatan pemotongan anak rambut Gimbal. Dan apa saja sih yang digelar..?!, nah dibawah ini kami berikan beberapa acara utama yang disajikan.
– Ruwat Rambut Gimbal / Gembel
Acara utama pagelaran budaya
– Musik Jazz Atas Awan
Musik ini biasanya didatangkan artis2 ternama.
– Lampion
Acara ini, bisa jadi diadakan atau akan ditiadakan
– Budaya dan Cultural
Pagelaran seni dan budaya dataran tinggi Dieng.
– Mayahan
Pengajian terbuka
– Aksi Dieng Bersih
Melakukan kegiatan bersih2 dan membiasakan tidak membuang sampah sembarangan
Apakah kami sudah menjual paket Culture Festival..?
Sebelumnya perlu digaris bawahi, "kami sudah buka paket open trip dcf 2022".
Apakah Kamu menantiakan Dieng Culture Atau DCF 2022 ?
Jika kamu menantikan acara tersebut, ini saatnya kamu bisa kembali mengikuti serangkaian acara budaya dalam kalender budaya nasional. tetapi ada beberapa yang harus kamu persiapkan antara lain, cuti kamu, peluang kamu, segala kebutuhan kamu dan terutama uang saku kamu yaaa…. karena tahun ini cukup berbeda dengan sebelumnya, terutama waktu yang cukup mepet.
saat ini hanya bisa memberikan sedikit artikel tentang informasi seputar pagelaran budaya Festival Dieng atau yang sering disebut juga dengan DCF. Sekali lagi kita nantikan di tahun 2022 apakah kami akan membuka Open trip atau akan vakum tidak melayani paket dcf kali ini.
Apa Peraturan Terbaru Dieng Culture Festival 2022 ?
Tahun ini akan cukup berbeda, dan ada rumor yang cukup menarik dari peraturan dari pihak panitia festival tahun ini. Jika benar rumor yang muncul mengenai peraturan tiket DCF akan di gabung dengan Penginapan. Ini akan sangat membantu para peserta, tetapi ada juga hal kurang membantu bagi peserta nanti nya. Dalam segala peraturan tentunya akan mendapatkan hal positif dan negatif, tinggal bagaimana menyikapinya.
Hal Baik Dan Positif Peraturan Tiket Dengan Penginapan
Ada beberapa keuntungan bagi semua peserta jika tiket satu paket dengan penginapan. Lalu apa saja yang bisa di untungkan bagi para semua peserta DCF tahun ini?.
Peserta akan di untungkan, tidak perlu repot mencari penginapan, jika pesan tiket otomatis mendapatkan penginapan.
semua peserta tidak pusing apakah mendapatkan penginapan atau tidak otomatis sudah tersedia jika mendapatkan tiket.
Kendala Jika Tiket Satu Paket Dengan Penginapan
Jika di atas hal baik dan keuntungan bagi peserta. Tetapi ada hal atau kendala juga bagi peserta nantinya. Lalu kira – kira apa saja kendala yang bisa terjadi nantinya.
Tidak bisa memilih penginapan yang sesuai dengan keinginan
Sedikit repot dalam hal regristasi dan menemukan penginapan jika ribuan peserta secara bersamaan
Jika kamu singgle atau datang sendirian atau ganjil kamu tidak akan tahu siapa teman satu kamar dengan kamu
Repot dengan hal kendaraan otomatis kamu harus datang sendiri ke Dieng.
Parkir kendaraan otomatis akan seikit repot karena di prediksi akan semakin membludak dari jumlah kendaraan yang datang.
Jika kamu tidak cepat membeli tiket, apakah kamu akan mendapatkan penginapan.
Tetntunya semua hal ini sudah di perhitungkan secara matang dari pihak panitia. Dan banyak alasan kenapa peraturan kali ini berbeda. Ayuk dukung dan ikut serta dalam festival tahun ini.
Cerita Anak Rambut Gimbal Dieng – Asal Usul Dan Kisah Masyarakat Dieng
Cerita Anak Rambut Gimbal Dieng serta asal usul bagaimana kisah yang sebenarnya dan menguak misteri yang belum terpecahkan hingga sekarang, inilah yang sekarang menjadi pertanyaan begitu banyak Orang ( Bagaimana Bisa Terjadi ? ) kami akan mencoba menulis kisah ini dan kami dapat Sumber dari beberapa Sesepuh ( orang yg di Hormati ) Dataran Tinggi Dieng, masyarakat, Budayawan, dan Orang Tua Anak dan langsung terhadap Anak yang berambut Gimbal,
Cerita Anak Rambut Gimbal Dieng
Awal Mula Cerita Rambut Gimbal
Enam ratus tahun lalu ketika Dieng masih banyak di Diami Dewa Dewi Hindu ( Menurut Umat Agama Hindu ) seorang utusan dari Kerajaan Mataram Kuno di perintahkan untuk membuka Dieng dan memperluas kekuasaan Mataram, Bersama istrinya Nyi Roro Ronce, kedua Pasangan ini di utus dari ilham yang mereka peroleh dari nyi Kidul, untuk mendiami daerah sepi di tengah Pulau Jawa, kedua Pasangan ini megetahui akan adanya Anak yang rambutnya Gimbal ( Gembel Bhs Jawa ), sejak saat itu mulai di catat tentang fenomena Anak Berambut Gimbal, dan di percayai semakin banyak Anak yang berambut Gimbal akan semakin makmur dan kesejahteraan untuk masyarakat Dieng.
Enam Abad kemudian Anak berambut Gimbal masih di temui di dataran tinggi Dieng dan hingga Sekarang, Anak berambut Gimbal bisa di temukan di dataran tinggi Dieng, Kaki Gunung Dieng meliputi kec Kejajar, Garung dan Batur, dan di daerah lereng Gunung Sindoro Sumbing yg menjadi perbatasan Wonosobo – Temanggung, anak yg berambut Gimbal tidak megetahui dari ras, suku / keturuna, jadi Anak yang berambut Gimbal di percayai sebagai anak pilihan, yang mendapat titipan Rambut Gimbal yang nantinya akan di minta kembali.
Awal Mula Munculnya Rambut Gimbal
Dari pertama di ketahui, di catat hingga sekarang kejadian yang Aneh dan Fenomena ini masih terjadi, setiap Anak yang menjadi Pilihan dan akan berambut Gimbal, rata rata munculnya rambut tersebut di awali dari Demam yang sangat tinggi, barulah muncul rambut Gimbal, rata rata pertama munculnya rambut tersebut dari Anak berumur 7bln hingga 2 tahun, jadi tidak dari lahir,
Pengaruh Dan Perbedaan Anak Rambut Gimbal Dan Anak Normal
Banyak pertanyaan ? bagaimana mereka semua Anak berambut Gimbal beradaptasi dan bergaul sehari hari di tengah tengah masyarakat dengan anak yang berambut Gimbal ? untuk keseharian mereka tetap sama dengan anak yang Normal dan tetap bermain bersama sama seperti hal layaknya anak biasa dan tidak ada kecemburuan, terkucilkan bahkan ejekan, sama sekali tidak ada, tapi ada perbedaan atara mereka yang cukup berlawanan dalam hal keseharian mereka, jika anak Normal mungkin semua tau bagaimana kehidupan mereka sehari hari, dan jika Anak yang berambut Gimbal banyak sekali perbedaan seperti : Mereka Nakal, Usil, Jarang Sakit, Aktif, Pemarah, dan semua Keinginan mereka yang harus di berikan atau di penuhi, jika mereka menginginkan sesuatu, fenomena ini dan sifat anak tersebut akan hilang dengan sendirinya dan seperti anak Normal lainya jika Rambut mereka sudah di Potong. ( semua terjadi seperi itu )
Kapan, bolehkah dan Bagaimana Rambut Gimbal Di Potong ?
Semua Anak yang berambut Gimbal akan melakukan prosesi pemotongn rambut Gimbal, ( di percayai rambut tersebut akan di minta kembali ), untuk Kapan pemotongan rambut Gimbal tersebut tidak menentu, megikuti dari masing masing Anak, Bagaimana Caranya ? di Wilayah dataran tinggi Dieng di percayai bagi mereka yang memiliki anak berambut Gimbal, ketika rambut Gimbal tersebuat akan di Minta kembali harus dengan melalui Prosesi Pemotongan rambut Gimbal ( Ruwatan ), dan setelah melakukan Prosesi Ruwatan rambut Gimbal tersebut di Larung ( di Hanyutkan ), dan ada beberapa tempat untuk melarung rambut Gimbal tersebut ( Telaga Warna, Sungai Serayu, dan ada yang di Telaga Menjer ), Untuk kapan waktunya harus di lakukan Ruwatan ternyata harus Anak itu sendiri yang menentukan dan akan di iringi Permintaan yang mereka inginkan apapun itu, biasanya para orang tua yang anak mereka berambut Gimbal akan selalu menanyakan ke si Anak tersebut ( pagi hari ketika bangun tidur ) dan pertanyaan tersebut berbunyi ” Gimbal nya Minta Apa ” setelah anak tersebut menjawab ( Keinginan Anak ) dan berulang ulang, ternyata permintaan nya sama berarti Rambut tersebut sudah bisa di Ruwat dan di Larung,
Keunikan Yang Belum Bisa Di Ungkap Hingga Sekarang
Hampir dan bahkan Semua anak yang berambut Gimbal ketika rambut tersebut di potong dan tidak melalui Prosesi Ruwatan dan Permintaan si anak tidak di penuhi rambut tersebut Akan Muncul Kembali, dan Sebaliknya ketika sudah melalui Ruwatan rambutnya di potong dan di larung, beserta Permintaan anak di Penuhi ternyata Rambut mereka Tumbuh Normal seperti rambut biasa ( keanehan namun terjadi ), dan Penelitian secara Ilmiah ( medis ) Pun belum menemukan penyebab secara Pasti, kenapa rambut mereka bisa Gimbal,
Ruwatan dan Prosesi Pelarungan
Dengan adanya Anak Anak yang berambut Gimbal di Dieng akhirnya Pemda setempat dan beberapa elemen Masyarakat membuat acara Ruwatan yang di namakan Dieng Culture Festival ( acara Masal ), dan juga ada yang melakuakan acara Ruwatan sendiri di Rumah mereka masing masing, dan acara tersebut sekarang menjadi Event tahunan di Wisata Dieng yang cukup Megah dan banyak sekali Wisatawan yang menyaksikan langsung Prosesi Ruwatan,
Mengulas tentang Wisata Dieng tiada hentinya, di Dieng merupakan sebuah tempat yang Elok bagi pendatang, menantang bagi peneliti, dan tempat yang jarang bisa di jumpai dari keindahan Alam, Misterius, dan Cultural, Wisata Dieng bisa menjadi sebuah tempat yang bisa menjadi tujuan anda selanjutnya.
Festival Jazz Dieng 2022…!!! Festival musik negeri di atas awan yang bertema jazz kemul sarung. Festival musik jazz yang berada di suhu 0″C. Bahkan bisa minus untuk suhu udara yang berada di Dieng ketika festival berlangsung.
Festival Jazz Dieng Pagelaran Musik atas Awan Dengan Tema Kemul Sarung
Festival Jazz Dieng
Musim panas di wisata Dieng, tidak ada henti nya menawarkan wisata Alam. Kuliner, Culture, Budaya, dan yang satu ini festival musik di wisata Dieng. Untuk memanjakan mata dan telinga. Musim panas di wisata Dieng berarti merupakan musim dingin ketika malam hari. Suhu udara yang dingin di iringi lantunan musik jazz yang mengalun. Romantis serasa tidak akan bisa di lupakan.
Pakan Festival ini Akan Digelar Secara Terbuka Kembali ?.
Festival musik wisata Dieng. Di acara Dieng Culture Festival, bisa menjadi benang merah yang mengikat ke semua penonton dari berbagai golongan, daerah, suku dan ras. Meyuguhkan beberapa musisi jazz dari berbagai daerah yang handal. Tidak kalah menariknya acara di luar Dieng. Ini berada di outdoor yang bisa di saksikan ribuan penonton yang selalu memadati area konser festival atau venue utama. Tetapi apakah akan di gelar secara masal kembali di tahun 2022. Jadi Kita Tunggu Saja Dari Pihak Panitia. Dan pantengin terus informasi terbaru.
Jazz Atas Awan Wisata : Yang selalu di adakan setiap tahun sekali di wisata Dieng. Menjadi sebuah agenda acara tahunan untuk memeriahkan festival budaya culture di Dieng plateau. Dataran tinggi Dieng tempat wisata yang elok, exsotis, dan cultural. Sebuah tempat yang nyaman, indah, sejuk, damai dan bersahabat.
Wisata Dieng Wonosobo dan Banjarnegara. Tidak henti hentinya di kunjungi wisatawan, di festival jazz ini untuk mendapatkan satu tempat untuk menikmati lantunan lagu dan aransemen musik yang mengalun romantis terdengar di telinga. Wisatawan harus mendapatkan tiket Vip Dieng festival 2022. Sekaligus menjadi salah satu peserta Dieng Culture Festival di tahun ini yang di selengarakan ke 13 ( tiga belas ) kalinya. Segeralah dapatkan tiket musik jazz wisata Dieng Plateau Sebelum kehabisan.
Festival Musik, merupakan salah satu festival tahunan yang selalu di meriahkan dengan varian musisi unggulan dari berbagai penjuru Nusantra. Musik jazz di kolaborasikan dengan musikal budaya Dieng. Menjadi sebuah musik yang sangat nyaman dan terlantun begitu apik terdengar di telinga. Goyangkan kaki dan kepala Anda ketika sedang menyaksikan musikal Jazz Atas Awan di Dieng. Di sertai suhu yang sangat dingin menambah suasana menjadi begitu damai.